1. FAJAR AZRIL
2. FARHAN ZIKRI
3. FATTURAHMAN S.A.N
4. HARRY NUGRAHA
5. MUHAMMAD EGI S.
SENI RUPA KONTEMPORER SPANYOL
Seni Kontemporer
adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak moderisasi dan digunakan
sebagai istilah umum sejak istilah Contemporary
Art berkembang di barat sebagai produk seni yang dibuat sejakperang
dunia II. Istilah ini berkembang di indonesia seiring makin beragamnya teknik
dan medium yang digunakan untuk memproduksi suatu karya senijuga karena telah
terjadi suatu percampuran antara praktik dari disiplin yang berbeda, pilihan
artistik, dan pilihan presentasi karya yang tidak terikat batas-batas ruang dan
waktu
B.Seni Rupa Kontemporer
Spanyol
Spanyol merupakan sebuah negara kerajaan yang
telah mengalami suatu sejarah yang menarik dan bergolak. Keadaan alam yang
bergunung-gunung dan kering, menjadikannya sebuah negeri yang sukar ditaklukan.
Perjalanan sejarahnya dipengaruhi oleh banyak
budaya dan negara. Akar budaya Spanyol berasal dari perpaduan budaya Latin,
Visigothic Eropa, Katolik Roma, Islam Timur Tengah, dan lingkungan Mediterania.
Hal ini menjadikan Spanyol sebagai sebuah bangsa dengan keragaman budaya yang
tinggi.
Keragaman budaya yang tinggi dapat dilihat dari
beberapa budaya populer Spanyol seperti tarian flamenco, adu banteng, bull-run,
dan tomatina yang banyak mendapat pengaruh dari berbagai latar belakang budaya.
Benang merah dari keragaman budaya ini adalah kecintaan akan tantangan,
unsur-unsur ‘kegilaan’, chaotic yang diimbuhi suasana kontradiktif.
Di tengah keberagaman budaya tersebut, telah lama
di Spanyol terjadi hegemoni kaum Basque yang mayoritas (berpusat di Madrid),
terhadap kaum Catalonia yang minoritas (berpusat di Barcelona). Namun, angin
segar kebebasan berhembus bagi kaum Catalonia ketika pihak pusat Basque
mengalami goncangan dan penurunan di abad ke-18. Hal ini membawa semacam
semangat baru nasionalisme Catalonia ke segala bidang, termasuk arsitektur. Hal
inilah yang menjadi salah satu latar belakang nasionalisme karya-karya Gaudi
bagi Catalonia.
Walaupun terjadi ketegangan antara kaum Basque
dan kaum Catalonia, tetapi sebagai sesama budaya serumpun, budaya Spanyol
secara umum (Basque) dan budaya Catalonia saling mempengaruhi dalam prakteknya.
Begitu pula yang terjadi pada antara budaya Spanyol dan Gaudi (sebagai seorang
Catalan). Memang, karya-karya Gaudi tidak pernah dikaitkan dengan budaya
Spanyol secara keseluruhan, namun unsur-unsur budaya Spanyol secara umum yang
mencerminkan keberanian, kecintaan akan tantangan, keberagaman, serta unsur
‘kegilaan’, chaotic, dan kontradiktif ada dalam semangat karya-karya Gaudi.
1.Fransisco Goya
![]() |
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Francisco_Goya |
Jika Anda ke Madrid, Anda akan setuju bahwa kota di Eropa yang berkembang pesat sejak abad IX ini memiliki keindahan serta daya tarik memesona. Gedung-gedungnya merupakan wujud pembauran apik gaya klasik dan modern, taman-tamannya indah berkarpet rumput hijau dengan bunga aneka warna, monumen-monumen bersejarah menyatu serasi dengan desain kota yang asri. Iklimnya yang menyenangkan di verano (musim panas) dan tidak membeku di invierno (musim dingin), mendukung suasana nyaman kota di tengah-tengah negeri Spanyol ini sepanjang tahun.
Matador, mungkin itulah yang langsung muncul dari pikiran Anda ketika membayangkan eksotika Madrid. Namun setelah tiba di sana, Anda akan menyadari bahwa kota ini tidak sekadar identik dengan adu banteng yang keras. Sebaliknya, Anda akan merasakan aura yang memancarkan kelembutan. Dan, ke mana pun melangkah, Anda akan melihat sesuatu yang selalu ada di sekeliling Anda, yaitu seni. Setiap sudut Madrid memiliki sentuhan seni yang cantik yang membuatnya tak kalah bersaing dengan kota-kota besar Eropa lainnya, seperti Paris atau Roma.
Tak diragukan lagi, seni memang melekat di hati penduduk Madrid. Bila ditanya apa yang mereka banggakan dari kota kesayangan mereka, hampir semua menjawab: Museo del Prado. Itulah museum megah yang menyimpan banyak karya seni berupa lukisan-lukisan termasyhur dunia, terutama karya-karya pelukis asal Spanyol. Salah satunya adalah Goya.
Berikut ini karya-karya dari Goya
gambar 1.1
Gambar 1.2
gambar 1.1
![]() |
Sumber: http://m.pesona.co.id/article/mobArticleDetail.aspx?mc=006&smc=002&ar=76 |
Gambar 1.2
Pablo Ruiz Picasso (lahir25 oktober 1881 – meninggal 8 April 1973 pada
umur 91 tahun) adalah seorang senimanyang terkenal dalam aliran kubisme dan
dikenal sebagai pelukis revolusioner padaabad ke-20. Jenius seni yang cakap
membuat patung, grafis, keramik, kostum penari balet sampai tata panggung.
Lahir di Malaga,Spanyol 25 Oktober 1881 dengan nama lengkap Pablo (atau El
Pablito) Diego José Santiago Francisco de Paula Juan Nepomuceno Crispín
Crispiniano de los Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Ruiz Blasco y
Picasso López. Ayahnya bernama Josse Ruiz Blasco, seorang profesor seni dan
ibunya bernama Maria Picasso Lopez.
KARYA KARYA PICASSO
Banyak seniman-seniman masyhur ditandai oleh satu macam gaya dasar. Tidaklah
demikian Picasso. Dia menampilkan ruang luas dari pelbagai gaya yang
mencengangkan. Kritikus-kritikus seni memberi julukan seperti "periode
biru", "periode merah muda", "periode neo-klasik", dan
sebagainya. Dia merupakan salah satu dari cikal bakal "Kubisme," Dia
kadang ikut serta, kadang menentang perkembangan-perkembangan baru dalam dunia
lukis-melukis modern. Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup
melakukan karya dengan kualitas begitu tinggi dengan lewat begitu banyak gaya
dan cara.Picasso menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti dari gaya lukisan biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru dan merah jambu) berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque
Gaya kubisme inilah yang mengejutkan dunia seni, karena mengubah persepsi orang akan suatu keindahan seni. Kalau sebelumnya lukisan wanita mudah dikenali wajah modelnya, oleh Picasso dibuat drastis sehingga bentuk lukisannya sulit dikenali lagi, seperti yang ia tuangkan lewat karya Demoiselles d'Avignon. Ini bukan berarti Picasso sembarangan saja membuat lukisan. Ia sebelumnya telah mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya (patung primitif) yang biasanya berbentuk melengkung dan tidak proporsional.
Ketidaksembarangan Picasso juga dibuktikan dengan beberapa eksperimen yang sering dilakukannya, terutama pada perspektif dan distorsiyang ada pada suatu lukisan. Sehingga gaya kubisme temuan Picasso ini mengubah wawasan dunia akan penilaian suatu lukisan. lukisan bukan saja sebagai keindahan seni, tetapi merupakan pula sebagai hasil penelitian dan eksperimen.
Gambar 1.1