Nama Kelompok :
Amalia Permata Sari
Dena Dwi Fitriana
Dessy Permata Sela
Dicky Bahtiar
Diniatussoliha
1. SENI RUPA MODERN
Seni Rupa Modern yaitu istilah umum yang digunakan untuk
kecenderungan karya seni yang diproduksi sejak akhir abad ke-19 hingga sekitar
tahun 1970-an. Seni rupa modern menunjuk kepada suatu pendekatan baru dalam
dimana tidak lagi mementingkan representasi subjek secara realistik penemuan fotografi menyebabkan fungsi penggambaran di dalam
seni menjadi absolut, para seniman modern bereksperimen mengeksplorasi cara
baru dalam melihat sesuatu, dengan ide segar tentang alam, material dan fungsi
ini, seringkali bergerak melaju ke arah abstraksi.
Modernisme
adalah aliran atau mazhab estetika pembaruan yang mengiringi perkembangan
desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir
modernisme, cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini,
terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai
“Manusia Jenius”.
Setiap
karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern
cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman
modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan
seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut
oleh seni modern dan bahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”.
Contoh :
Lukisan seni rupa modern
![]() |
Patung seni rupa modern |
Karya seni
rupa kontemporer adalah karya seni rupa masa kini. Kontemporer itu artinya
kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi
waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh
aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Lukisan
kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang
tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan
tarian, lebih kreatif dan modern. Kata “kontemporer” yang berasal dari kata
“co” (bersama) dan “tempo” (waktu). Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer
adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang
dilalui. Atau pendapat yang mengatakan bahwa“seni rupa kontemporer adalah seni
yang melawan tradisi modernisme Barat”.
Ini sebagai
pengembangan dari wacana pasca modern
(postmodern art) dan pascakolonialisme yang berusaha membangkitkan wacana
pemunculan indigenous art (seni
pribumi). Atau khasanah seni lokal yang menjadi tempat tinggal (negara) para seniman. Dalam pengertian lain,
menurut kamus umum bahasa Indonesia susunan J.S Badududan Muhammad Zaid,
terdapat tiga leksikal tentang kata kontemporer, yaitu pertama “semasa atau sezaman”, kedua
“bersamaan waktu”, dan yang ketiga adalah “masa kini atau dewasa ini”.
Untuk
menjelaskan lebih jauh, Badudu memberikan satu contoh kalimat, yakni “seni
kontemporer tidak dapat bertahan lama” (Badudu Zain : 1994 : 714). Dengan
contoh ini Badudu ingin menegaskan bahwa seni kontemporer adalah seni yang
bertahan sezaman saja. Dengan demikian, kata masa kini juga berarti sezaman,
masa saat sekarang.
Sementara
itu, Oxford dictionaty (1994:253) memberikan pengertian yang kurang lebih sama,
yakni living or occurring at the same time, dating from the sametimes. Dari
makna leksikal diatas nampak bahwa masalah waktu kesezamanan atau kekinian
merupakan batasan tegas dalam konsep itu. Dengan demikian, seni rupa
kontemporer bisa diartikan sebagai seni rupa atau aktifitas kesenian pada saat
ini. Pengertian ini jelas masih sangat umum, bahkan bisa dikatakan ambigu.
Bersifat umum sebab tidak merujuk pada satu genre, paham, ideologi dan
lain-lain sehingga bisa dikatakan bahwa seni rupamasa kini adalah seni rupa
yang berciri tertentu.
Contoh :
Contoh :
3. SENI RUPA JEPANG
Di tengah-tengah berkembangnya stereotipe seni rupa Jepang yang semakin dominan, mencerminkan pencarian yang berharga. Dengan tidak mengecilkan kesuksesan superflat dan seni otaku, Passages to the Future adalah salah satu upaya untuk memberikan citra baru pada perkembangan seni rupa Jepang di lingkaran internasional. Dalam pengantar kuratorialnya Manasobu Ito mengetengahkan bahwa pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan aspek-aspek kehidupan sehari-hari, narasinarasi personal dan ketertarikan pada persoalan proses dalam penciptaaan.
Meskipun
dikenal sebagai negara industri yang maju, fakta bahwa Jepang adalah bangsa
yang masih sangat menghargai keterampilan tangan adalah fakta yang tak bisa
ditolak. Karya-karya seniman-seniman yang berpameran kali ini Atshushi Fukui, Satoshi Hirose, Maywa Denki, Tomoyasu
Murata, Tetsuya Nakamura, Masafumi Sanai, Katsuhiro Saiki, Yoshihiro Suda,
Tabaimo, Nobuyuki Takahashi dan Miyuki Yokomizo memang membuktikan hal itu. Menurut Ito, meskipun
aspek-aspek ini belum relatif dikenal secara luas, kecenderungan untuk
mengangkat persoalan ini telah muncul sejak pertengahan 1990-an.
4. SENI-SENI UNIK DI JEPANG
4. SENI-SENI UNIK DI JEPANG
1. Seni Tanbo, Seni Melukis Sawah
Di Jepang terdapat sebuah seni melukis sawah yang disebut Seni Tanbo. Jika biasanya beberapa seniman menggunakan cat dan berbagai alat-alat lukis lainnya untuk menciptakan suatu karya seni, pada Tanbo Art ini para petani menggunakan tanaman-tanaman yang mereka panen sebagai media utama untuk menciptakan seni. Para petani di Jepang menggunakan berbagai jenis padi dengan warna-warna yang berbeda untuk menciptakan sebuah gambar raksasa yang dapat kita lihat dari kejauhan. Gambar-gambarnya bervariasi, mulai dari huruf kanji sampai dengan wajah manusia, bahkan ada yang dapat menyerupai sebuah lukisan tradisional Jepang.
![]() | ||||
Sumber : http://japanesestation.com/tanbo-art-seni-melukis-sawah-oleh-petani-jepang/ |
Di Jepang terdapat sebuah seni melukis sawah yang disebut Seni Tanbo. Jika biasanya beberapa seniman menggunakan cat dan berbagai alat-alat lukis lainnya untuk menciptakan suatu karya seni, pada Tanbo Art ini para petani menggunakan tanaman-tanaman yang mereka panen sebagai media utama untuk menciptakan seni. Para petani di Jepang menggunakan berbagai jenis padi dengan warna-warna yang berbeda untuk menciptakan sebuah gambar raksasa yang dapat kita lihat dari kejauhan. Gambar-gambarnya bervariasi, mulai dari huruf kanji sampai dengan wajah manusia, bahkan ada yang dapat menyerupai sebuah lukisan tradisional Jepang.
Seni ini pertama kali dikenal
sejak tahun 1993 dimulai dari Masyarakat desa Inakadate di perfektur Aomori.
Awalnya seni ini terbentuk sebagai wujud dari rasa hormat para penduduk desa
terhadap sejarah desa mereka. Dari rasa hormat inilah, masyarakat desa mulai
mencoba menciptakan gambar raksasa di sawah mereka dari padi-padi dengan 4
jenis warna yang berbeda-beda. Dimulai dari budaya ini, hingga sekarang setiap
bulan April, para petani akan berdiskusi untuk memutuskan gambar raksasa yang
akan mereka ciptakan di lahan pertanian mereka. Hasil ide mereka akan dicoba
menggunakan komputer terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Setelah terlihat
hasilnya barulah mereka mulai menanam padi-padi di tempat-tempat yang
berlainan.
Tanbo Art ini memang memerlukan
waktu yang cukup lama agar gambar yang diciptakan dapat terlihat, namun
meskipun prosesnya lama, gambar raksasa yang diciptakan juga bertahan lama.
Bahkan seiring berjalannya waktu, gambar di sawah akan semakin menarik dan
indah, salah satu faktornya dikarenakan keadaan padi-padi yang berubah warna
ketika mendekati masa panen. Seiring berjalannya waktu pula, penduduk desa lain
pun mulai mengikuti seni unik satu ini, di mana karya seni menarik perhatian
para wisatawan asing maupun wisatawan dalam negeri.
2. Seni Menghias Bento
2. Seni Menghias Bento
![]() |
|
Bento merupakan sebuah istilah yang meunjuk pada kotak bekal makanan di Jepang. Pada dasarnya memang kotak bekal berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan makanan, namun di mata Orang Jepang, kotak bekal pun bisa menjadi salah satu bentuk karya seni yang unik.
Dalam Seni Menghias Bento ini, makanan-makanan
yang terdapat di dalam benti dihias sedemikian rupa hingga membentuk
gambar-gambar yang unik. Dimulai dari cara peletakkan makanan, jenis-jenis
makanan yang perlu dimasukkan hingga warna-warna makanan yang harus dipilih.
Penghiasan bento ini dapat menghasilkan berbagai macam gambar, mulai dari kanji
yang dibuat menggunakan nori, hingga wajah-wajah dari karakter anime dan
karakter-karakter dari komik barat. Komposisi warna makanan yang menarik
menjadi salah satu faktor pembentukan gambar-gambar yang unik di bento.
Warna-warna pada makanan biasanya dihasilkan dari bahan-bahan pewarna alami
seperti strawberry, ubi ungu dan lain-lain.
3. Seni Aquarium
3. Seni Aquarium
![]() |
Sumber
:
|
Baru-baru ini terdapat suatu bentuk seni baru yang diperkenalkan oleh orang Jepang yakni Seni Akuarium. Salah satu seniman yang mendalami seni Akuarium ini adalah Hidetomo Kitamura. Kitamura menggunakan 5000 ekor ikan emas yang disimpan di dalam 17 instalasi yang terbentuk dari 50 buah akuarium. Akuarium-akuarium yang ditata sedemikian rupa diberi pencahayaan yang menarik sehingga memiliki kesan modern namun tidak melupkan nilai-nilai tradisional yang ada seperti Kimono, Layar lipat dan lentera. Seni Akuarium karya Kitamura ini pun dipajang di sebuah pameran di Nihonbashi Mitsui Hall, Chuoku, Tokyo.
Seni Akuarium ini juga digeluti oleh berbagai
seniman di Jepang, inti dari seni adalah menggabungkan ikan dan pencahayaan
serta bentuk sebagai faktor utamanya. Tidak hanya sebatas pada bentuk kotak
atau bulat seperti akuarium pada umumnya. Bentuknya bisa berupa kimono,
lentera, kotak-kotak akurium yang dibentuk pun bisa diletakkan sedemikian rupa
hingga membentuk unsur tradisional Jepang.
4. Amezaiku, Seni Permen
Tentunya permen yang dihias dengan lebih indah dan menarik akan lebih menarik perhatian orang-orang terutama anak-anak. Apalagi dengan bentuk bentuk yang lucu, tentunya dapat menarik minat anak-anak yang lebih banyak. Amezaiku dikenal sebagai sebuah seni menghias atau membentuk permen ke dalam sebuah karya seni, biasanya berbentuk karakter-karakter atau hewan. Seni ini merupakan salah satu seni yang sudah mulai langka bahkan di Jepang sendiri yang merupakan Negara asal usulnya.
4. Amezaiku, Seni Permen
![]() |
Sumber : http://jepangers.blogspot.com/2013/09/amezaiku-seni-permen-dari-jepang.html |
Tentunya permen yang dihias dengan lebih indah dan menarik akan lebih menarik perhatian orang-orang terutama anak-anak. Apalagi dengan bentuk bentuk yang lucu, tentunya dapat menarik minat anak-anak yang lebih banyak. Amezaiku dikenal sebagai sebuah seni menghias atau membentuk permen ke dalam sebuah karya seni, biasanya berbentuk karakter-karakter atau hewan. Seni ini merupakan salah satu seni yang sudah mulai langka bahkan di Jepang sendiri yang merupakan Negara asal usulnya.
Para seniman Amezaiku biasanya
memulai dari tahapan perebusan sirup pati ketan hingga menjadi lentur dengan
warna yang transparan. Bahan ini pun dibagi menjadi beberapa bagain kecil yang
kemudian akan ditarik dan diremas-remas oleh sang seniman. Warna putih akan
mulai terbentuk pada proses ini dikarenakan kontak bahan dengan udara. Setelah
melewati proses ini, maka seniman Amezaiku akan memasuki tahap yang paling
vital atau crucial pada pembuatan Amezaiku. Sang Seniman bisa menggunakan
berbagai perkakas-perkakas kecil seperti sumpit, gunting kecil dan pensit untuk
membentuk karakter yag diinginkan. Lalu apa yang membuat tahap ini menjadi
crucial. Pada tahap ini, pembentukan karakater harus dilaksanakan sebelum
permen mengeras dengan rentang waktu sekitar 3-5 menit. Inilah alasan mengapa
tahap ini dianggap crucial atau paling penting. Teknik mencubit, menarik,
membengkokan, menekan dan lain-lain menjadi pendukung utama dalam berhasilanya
pembuatan Amezaiku oleh para Seniman.
5. Seni Ilusi Make-up Tubuh
Apakah kalian percaya tubuh seseroang dapat terlihat seolah-olah dimodifikasi meskipun pada dasarnya tubuh mereka tidak dimodifikasi sama sekali, namun hanya dilukis menggunakan make-up? Tubuh-tubuh mereka dapat terlihat seolah-olah berlubang bahkan terlihat seperti dijahit, tetapi semua itu hanyalah ilusi yang diciptakan dari make-up. Inilah yang membuat Seni Ilusi Make-up Tubuh ini menarik.
5. Seni Ilusi Make-up Tubuh
![]() |
Sumber : http://j-cul.com/extreme-body-art/ |
Apakah kalian percaya tubuh seseroang dapat terlihat seolah-olah dimodifikasi meskipun pada dasarnya tubuh mereka tidak dimodifikasi sama sekali, namun hanya dilukis menggunakan make-up? Tubuh-tubuh mereka dapat terlihat seolah-olah berlubang bahkan terlihat seperti dijahit, tetapi semua itu hanyalah ilusi yang diciptakan dari make-up. Inilah yang membuat Seni Ilusi Make-up Tubuh ini menarik.
Karya seni ini adalah sebuah
seni yang diperkenalkan oleh seorang seniman asal Jepang yang dikenal dengan
nama Choo-san. Choo-san berhasil menciptakan ilusi make-up pada tubuh manusia
di mana seolah-olah tubuh mereka dimodifikasi seperti tubuh mereka terlihat
dioperasi hingga memiliki resleting di punggung mereka. Hasil yang diciptakan
sangat menyerupai bentuk hasil modifikasi digital, namun beberapa pihak
menyatakan dugaan tersebut salah setelah melihat hasil make-up dari dekat.
Karya Seni ini benar-benar hanya mengandalkan cat akrilik dan bakat alami untuk
membentuk sebuah ilusi make-up yang rumit. Ilusi make-up yang diciptakan pun
berbagai macam, mulai dari wajah terlihat seolah-olah memiliki empat mata,
tangan memiliki lubang untuk memasukkan baterai, tubuh yang seolah-olah dapat
terbuka dengan resleting hingga karya-karya ekstrim seperti adanya mulut
tambahan di muka, perut yang terbuka menyerupai kancing baju, kaki yang
seolah-olah berlubang dan diikat membentuk pola tali sepatu.
Biografi Seniman Jepang
Katsushika Hokusai 1760-1849 adalah seorang seniman, pelukis, pemahat dan terutama seniman grafis dengan
teknik ukiyo-e pada zaman
Edo. Ia lahir di Distrik Honjo, Edo (sekarang Edo bernama Tokyo).
Pelukis buku sketsa 13 jilid berjudul Hokusai Manga (diterbitkan tahun 1814) dan cetakan ukiyo-e "36
Pemandangan Gunung Fuji"
(sekitar tahun 1823-1829) termasuk "Ombak Besar di Lepas Pantai
Kanagawa". Hokusai dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam bidang ukiyo-e (secara harafiah: "lukisan
zaman sekarang") atau lukisan bertema kehidupan sehari-hari. Hokusai juga
terkenal untuk gambar erotisnya dalam gaya shunga. "Fukujusō" karyanya,
sebuah rangkaian sejumlah 12 gambar yang merayakan keagungan tubuh dan hasrat,
dianggap sebagai salah satu dari tiga karya shunga terbaik. Karyanya menjadi
inspirasi yang perting bagi impresionis Eropa seperti Claude
Monet.
Katsushika Hokusai umumnya lebih
dihargai di kebudayaan Barat daripada di Jepang. Banyak karya pelukis Jepang yang
diimpor ke Eropa pada abad
ke-19 dan dikoleksi artis-artis seperti Claude
Monet, Edgar
Degas, dan Henri de Toulouse-Lautrec, yang karya-karyanya menunjukkan
pengaruh dari Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar