SELAMAT DATANG DI BLOG KELAS 12 IPA 1 SMAN 2 KAB.TANGERANG

Rabu, 26 November 2014

SENI RUPA KONTEMPORER JEPANG

Nama Kelompok :

  1. Amalia Permata Sari

  2. Dena Dwi Fitriana

  3. Dessy Permata Sela

  4. Dicky Bahtiar

  5. Diniatussoliha




1. SENI RUPA MODERN
      Seni Rupa Modern yaitu istilah umum yang digunakan untuk kecenderungan karya seni yang diproduksi sejak akhir abad ke-19 hingga sekitar tahun 1970-an. Seni rupa modern menunjuk kepada suatu pendekatan baru dalam dimana tidak lagi mementingkan representasi subjek secara realistik penemuan fotografi menyebabkan fungsi penggambaran di dalam seni menjadi absolut, para seniman modern bereksperimen mengeksplorasi cara baru dalam melihat sesuatu, dengan ide segar tentang alam, material dan fungsi ini, seringkali bergerak melaju ke arah abstraksi.

     Modernisme adalah aliran atau mazhab estetika pembaruan yang mengiringi perkembangan desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir modernisme, cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini, terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai “Manusia Jenius”.

     Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”.





  Contoh :

                                                        Lukisan seni rupa modern
Patung seni rupa modern
Sumber: google.com





2. SENI RUPA KONTEMPORER



     Karya seni rupa kontemporer adalah karya seni rupa masa kini. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.

     Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern. Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan “tempo” (waktu). Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Atau pendapat yang mengatakan bahwa“seni rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat”.

     Ini sebagai pengembangan dari wacana pasca modern (postmodern art) dan pascakolonialisme yang berusaha membangkitkan wacana pemunculan indigenous art (seni pribumi). Atau khasanah seni lokal yang menjadi tempat tinggal (negara) para seniman. Dalam pengertian lain, menurut kamus umum bahasa Indonesia susunan J.S Badududan Muhammad Zaid, terdapat tiga leksikal tentang kata kontemporer, yaitu pertama “semasa atau sezaman”, kedua “bersamaan waktu”, dan yang ketiga adalah “masa kini atau dewasa ini”.

     Untuk menjelaskan lebih jauh, Badudu memberikan satu contoh kalimat, yakni “seni kontemporer tidak dapat bertahan lama” (Badudu Zain : 1994 : 714). Dengan contoh ini Badudu ingin menegaskan bahwa seni kontemporer adalah seni yang bertahan sezaman saja. Dengan demikian, kata masa kini juga berarti sezaman, masa saat sekarang.

     Sementara itu, Oxford dictionaty (1994:253) memberikan pengertian yang kurang lebih sama, yakni living or occurring at the same time, dating from the sametimes. Dari makna leksikal diatas nampak bahwa masalah waktu kesezamanan atau kekinian merupakan batasan tegas dalam konsep itu. Dengan demikian, seni rupa kontemporer bisa diartikan sebagai seni rupa atau aktifitas kesenian pada saat ini. Pengertian ini jelas masih sangat umum, bahkan bisa dikatakan ambigu. Bersifat umum sebab tidak merujuk pada satu genre, paham, ideologi dan lain-lain sehingga bisa dikatakan bahwa seni rupamasa kini adalah seni rupa yang berciri tertentu.

    Contoh :
                                                         Patung seni rupa kontemporer

Sumber : google.com






3. SENI RUPA JEPANG

     Di tengah-tengah berkembangnya stereotipe seni rupa Jepang yang semakin dominan, mencerminkan pencarian yang berharga. Dengan tidak mengecilkan kesuksesan superflat dan seni otaku, Passages to the Future adalah salah satu upaya untuk memberikan citra baru pada perkembangan seni rupa Jepang di lingkaran internasional. Dalam pengantar kuratorialnya Manasobu Ito mengetengahkan bahwa pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan aspek-aspek kehidupan sehari-hari, narasinarasi personal dan ketertarikan pada persoalan proses dalam penciptaaan.

     Meskipun dikenal sebagai negara industri yang maju, fakta bahwa Jepang adalah bangsa yang masih sangat menghargai keterampilan tangan adalah fakta yang tak bisa ditolak. Karya-karya seniman-seniman yang berpameran kali ini Atshushi Fukui, Satoshi Hirose, Maywa Denki, Tomoyasu Murata, Tetsuya Nakamura, Masafumi Sanai, Katsuhiro Saiki, Yoshihiro Suda, Tabaimo, Nobuyuki Takahashi dan Miyuki Yokomizo memang membuktikan hal itu. Menurut Ito, meskipun aspek-aspek ini belum relatif dikenal secara luas, kecenderungan untuk mengangkat persoalan ini telah muncul sejak pertengahan 1990-an.



4. SENI-SENI UNIK DI JEPANG 
1. Seni Tanbo, Seni Melukis Sawah
 
Sumber : http://japanesestation.com/tanbo-art-seni-melukis-sawah-oleh-petani-jepang/

     Di Jepang terdapat sebuah seni melukis sawah yang disebut Seni Tanbo. Jika biasanya beberapa seniman menggunakan cat dan berbagai alat-alat lukis lainnya untuk menciptakan suatu karya seni, pada Tanbo Art ini para petani menggunakan tanaman-tanaman yang mereka panen sebagai media utama untuk menciptakan seni. Para petani di Jepang menggunakan berbagai jenis padi dengan warna-warna yang berbeda untuk menciptakan sebuah gambar raksasa yang dapat kita lihat dari kejauhan. Gambar-gambarnya bervariasi, mulai dari huruf kanji sampai dengan wajah manusia, bahkan ada yang dapat menyerupai sebuah lukisan tradisional Jepang.
     Seni ini pertama kali dikenal sejak tahun 1993 dimulai dari Masyarakat desa Inakadate di perfektur Aomori. Awalnya seni ini terbentuk sebagai wujud dari rasa hormat para penduduk desa terhadap sejarah desa mereka. Dari rasa hormat inilah, masyarakat desa mulai mencoba menciptakan gambar raksasa di sawah mereka dari padi-padi dengan 4 jenis warna yang berbeda-beda. Dimulai dari budaya ini, hingga sekarang setiap bulan April, para petani akan berdiskusi untuk memutuskan gambar raksasa yang akan mereka ciptakan di lahan pertanian mereka. Hasil ide mereka akan dicoba menggunakan komputer terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Setelah terlihat hasilnya barulah mereka mulai menanam padi-padi di tempat-tempat yang berlainan.
     Tanbo Art ini memang memerlukan waktu yang cukup lama agar gambar yang diciptakan dapat terlihat, namun meskipun prosesnya lama, gambar raksasa yang diciptakan juga bertahan lama. Bahkan seiring berjalannya waktu, gambar di sawah akan semakin menarik dan indah, salah satu faktornya dikarenakan keadaan padi-padi yang berubah warna ketika mendekati masa panen. Seiring berjalannya waktu pula, penduduk desa lain pun mulai mengikuti seni unik satu ini, di mana karya seni menarik perhatian para wisatawan asing maupun wisatawan dalam negeri. 

2. Seni Menghias Bento



     Bento merupakan sebuah istilah yang meunjuk pada kotak bekal makanan di Jepang. Pada dasarnya memang kotak bekal berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan makanan, namun di mata Orang Jepang, kotak bekal pun bisa menjadi salah satu bentuk karya seni yang unik.
      Dalam Seni Menghias Bento ini, makanan-makanan yang terdapat di dalam benti dihias sedemikian rupa hingga membentuk gambar-gambar yang unik. Dimulai dari cara peletakkan makanan, jenis-jenis makanan yang perlu dimasukkan hingga warna-warna makanan yang harus dipilih. Penghiasan bento ini dapat menghasilkan berbagai macam gambar, mulai dari kanji yang dibuat menggunakan nori, hingga wajah-wajah dari karakter anime dan karakter-karakter dari komik barat. Komposisi warna makanan yang menarik menjadi salah satu faktor pembentukan gambar-gambar yang unik di bento. Warna-warna pada makanan biasanya dihasilkan dari bahan-bahan pewarna alami seperti strawberry, ubi ungu dan lain-lain.

3. Seni Aquarium


Sumber :


     Baru-baru ini terdapat suatu bentuk seni baru yang diperkenalkan oleh orang Jepang yakni Seni Akuarium. Salah satu seniman yang mendalami seni Akuarium ini adalah Hidetomo Kitamura. Kitamura menggunakan 5000 ekor ikan emas yang disimpan di dalam 17 instalasi yang terbentuk dari 50 buah akuarium. Akuarium-akuarium yang ditata sedemikian rupa diberi pencahayaan yang menarik sehingga memiliki kesan modern namun tidak melupkan nilai-nilai tradisional yang ada seperti Kimono, Layar lipat dan lentera. Seni Akuarium karya Kitamura ini pun dipajang di sebuah pameran di Nihonbashi Mitsui Hall, Chuoku, Tokyo.
Seni Akuarium ini juga digeluti oleh berbagai seniman di Jepang, inti dari seni adalah menggabungkan ikan dan pencahayaan serta bentuk sebagai faktor utamanya. Tidak hanya sebatas pada bentuk kotak atau bulat seperti akuarium pada umumnya. Bentuknya bisa berupa kimono, lentera, kotak-kotak akurium yang dibentuk pun bisa diletakkan sedemikian rupa hingga membentuk unsur tradisional Jepang. 

4. Amezaiku, Seni Permen

Sumber : http://jepangers.blogspot.com/2013/09/amezaiku-seni-permen-dari-jepang.html



     Tentunya permen yang dihias dengan lebih indah dan menarik akan lebih menarik perhatian orang-orang terutama anak-anak. Apalagi dengan bentuk bentuk yang lucu, tentunya dapat menarik minat anak-anak yang lebih banyak. Amezaiku dikenal sebagai sebuah seni menghias atau membentuk permen ke dalam sebuah karya seni, biasanya berbentuk karakter-karakter atau hewan. Seni ini merupakan salah satu seni yang sudah mulai langka bahkan di Jepang sendiri yang merupakan Negara asal usulnya.
     Para seniman Amezaiku biasanya memulai dari tahapan perebusan sirup pati ketan hingga menjadi lentur dengan warna yang transparan. Bahan ini pun dibagi menjadi beberapa bagain kecil yang kemudian akan ditarik dan diremas-remas oleh sang seniman. Warna putih akan mulai terbentuk pada proses ini dikarenakan kontak bahan dengan udara. Setelah melewati proses ini, maka seniman Amezaiku akan memasuki tahap yang paling vital atau crucial pada pembuatan Amezaiku. Sang Seniman bisa menggunakan berbagai perkakas-perkakas kecil seperti sumpit, gunting kecil dan pensit untuk membentuk karakter yag diinginkan. Lalu apa yang membuat tahap ini menjadi crucial. Pada tahap ini, pembentukan karakater harus dilaksanakan sebelum permen mengeras dengan rentang waktu sekitar 3-5 menit. Inilah alasan mengapa tahap ini dianggap crucial atau paling penting. Teknik mencubit, menarik, membengkokan, menekan dan lain-lain menjadi pendukung utama dalam berhasilanya pembuatan Amezaiku oleh para Seniman.  

5. Seni Ilusi Make-up Tubuh

Sumber : http://j-cul.com/extreme-body-art/



     Apakah kalian percaya tubuh seseroang dapat terlihat seolah-olah dimodifikasi meskipun pada dasarnya tubuh mereka tidak dimodifikasi sama sekali, namun hanya dilukis menggunakan make-up? Tubuh-tubuh mereka dapat terlihat seolah-olah berlubang bahkan terlihat seperti dijahit, tetapi semua itu hanyalah ilusi yang diciptakan dari make-up. Inilah yang membuat Seni Ilusi Make-up Tubuh ini menarik.
     Karya seni ini adalah sebuah seni yang diperkenalkan oleh seorang seniman asal Jepang yang dikenal dengan nama Choo-san. Choo-san berhasil menciptakan ilusi make-up pada tubuh manusia di mana seolah-olah tubuh mereka dimodifikasi seperti tubuh mereka terlihat dioperasi hingga memiliki resleting di punggung mereka. Hasil yang diciptakan sangat menyerupai bentuk hasil modifikasi digital, namun beberapa pihak menyatakan dugaan tersebut salah setelah melihat hasil make-up dari dekat. Karya Seni ini benar-benar hanya mengandalkan cat akrilik dan bakat alami untuk membentuk sebuah ilusi make-up yang rumit. Ilusi make-up yang diciptakan pun berbagai macam, mulai dari wajah terlihat seolah-olah memiliki empat mata, tangan memiliki lubang untuk memasukkan baterai, tubuh yang seolah-olah dapat terbuka dengan resleting hingga karya-karya ekstrim seperti adanya mulut tambahan di muka, perut yang terbuka menyerupai kancing baju, kaki yang seolah-olah berlubang dan diikat membentuk pola tali sepatu.



Biografi Seniman Jepang

Katsushika Hokusai 1760-1849 adalah seorang seniman, pelukis, pemahat dan terutama seniman grafis dengan teknik ukiyo-e pada zaman Edo. Ia lahir di Distrik Honjo, Edo (sekarang Edo bernama Tokyo).
Pelukis buku sketsa 13 jilid berjudul Hokusai Manga (diterbitkan tahun 1814) dan cetakan ukiyo-e "36 Pemandangan Gunung Fuji" (sekitar tahun 1823-1829) termasuk "Ombak Besar di Lepas Pantai Kanagawa". Hokusai dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam bidang ukiyo-e (secara harafiah: "lukisan zaman sekarang") atau lukisan bertema kehidupan sehari-hari. Hokusai juga terkenal untuk gambar erotisnya dalam gaya shunga. "Fukujusō" karyanya, sebuah rangkaian sejumlah 12 gambar yang merayakan keagungan tubuh dan hasrat, dianggap sebagai salah satu dari tiga karya shunga terbaik. Karyanya menjadi inspirasi yang perting bagi impresionis Eropa seperti Claude Monet.
Katsushika Hokusai umumnya lebih dihargai di kebudayaan Barat daripada di Jepang. Banyak karya pelukis Jepang yang diimpor ke Eropa pada abad ke-19 dan dikoleksi artis-artis seperti Claude Monet, Edgar Degas, dan Henri de Toulouse-Lautrec, yang karya-karyanya menunjukkan pengaruh dari Jepang.